Online Diary

Dulu rencananya blog ini saya buat sekalian saya belajar menulis dan menilai diri sendiri. Tapi, semakin ke sini semakin sadar…kalau tidak semua apa yang ada di pikiran boleh dituliskan di sini. Semuanya harus di saring, karena ini online dan bisa diakses sama siapa saja. Tidak semua orang akan menangkap apa yang ingin saya tuang dalam tulisan sesuai dengan niat saya menulis.

Menulis ketika emosi bisa bikin yang baca juga jadi ikutan emosi. Padahal emosi yang dialami bisa jadi adalah temporer dan juga bagian di mana saya sedang berproses.

Waktu menulis, mungkin pikiran saya sedang kacau dan harus ditumpahkan ke tulisan supaya rasanya plong, dan di lain hari berikutnya..saya sudah lebih baik. Judgement yang saya tumpahkan di hari sebelumnya mungkin saja sudah tidak lagi valid. Tapi si pembaca, kalau tidak mengikuti prosesnya…bisa jadi mengikuti judgement saya itu.

Mungkin itu juga alasan Tuhan membuat supaya pikiran kita…cuma kita dan Beliau yang tahu. Beliau tidak menciptakan kita dengan sebuah layar yang nempel di kepala, di mana setiap yang ada di pikiran kemudian ada print-out nya..dan bisa dibaca semua orang. Tul kan? Semua yang ada di pikiran baiknya disaring, diolah..supaya dikeluarkan berupa ucapan ataupun perbuatan dalam bentuk yang baik.

Semoga semesta memberkati saya, kita semua, dengan pikiran-pikiran yang baik 🙂

One thought on “Online Diary

  1. Halo kak maaf oot, aku baru nemu blog mu, tulisannya bagus bagus.
    Btw kak, ada rekomendasi bacaan tentang nonnegative matrix decomposition yang mudah dimengerti gitu ga kak? atau mana tau kakak udah pernah nulis, pengen baca..

Leave a comment